Medis Check: Cara Membaca Hasil Pemeriksaan Kesehatan dengan Benar

Medis Check: Cara Membaca Hasil Pemeriksaan Kesehatan dengan Benar

Melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin adalah langkah penting dalam menjaga kondisi tubuh tetap prima. Namun, setelah menjalani medical check-up, banyak orang merasa bingung ketika menerima hasil pemeriksaan. Angka-angka, singkatan medis, dan istilah laboratorium bisa tampak rumit jika tidak dipahami dengan benar. Melalui program “Medis Check”, Anda diajak untuk memahami cara membaca dan menafsirkan hasil pemeriksaan kesehatan dengan tepat, agar bisa mengambil tindakan sesuai kondisi tubuh Anda.


1. Kenali Komponen Dasar Pemeriksaan

Setiap medical check-up biasanya terdiri dari beberapa bagian pemeriksaan umum, seperti:

  • Tekanan darah: Idealnya 120/80 mmHg. Jika lebih tinggi bisa mengindikasikan hipertensi.

  • Detak jantung: Normal antara 60–100 bpm (denyut per menit) saat istirahat.

  • Indeks Massa Tubuh (IMT): Mengukur berat badan ideal berdasarkan tinggi badan. Nilai 18,5–24,9 dianggap normal.

  • Gula darah: Puasa normal <100 mg/dL. Jika di atas 126 mg/dL bisa mengindikasikan diabetes.

  • Kolesterol:

    • Total kolesterol: <200 mg/dL

    • HDL (kolesterol baik): >40 mg/dL (pria), >50 mg/dL (wanita)

    • LDL (kolesterol jahat): <100 mg/dL

    • Trigliserida: <150 mg/dL


2. Pahami Tes Darah dan Urin

Tes darah dapat mengukur fungsi organ dan kondisi metabolik. Beberapa indikator penting meliputi:

  • SGOT/SGPT: Menilai fungsi hati. Nilai normal: SGOT <35 U/L, SGPT <45 U/L.

  • Creatinine & Ureum: Mengukur fungsi ginjal. Nilai normal creatinine: 0.6–1.3 mg/dL.

  • Hemoglobin (Hb): Menilai anemia. Normal: pria 13–17 g/dL, wanita 12–15 g/dL.

  • Leukosit: Menunjukkan infeksi bila tinggi.

Tes urin bisa menunjukkan adanya infeksi saluran kemih, gula dalam urin (indikasi diabetes), atau protein (kemungkinan gangguan ginjal).


3. Jangan Panik dengan Angka yang Sedikit Menyimpang

Nilai hasil tes sering kali dipengaruhi oleh banyak faktor: gaya hidup, makanan, waktu pengambilan darah, dan bahkan stres. Satu angka abnormal tidak selalu berarti Anda sakit. Yang terpenting adalah melihat pola dan membandingkannya dengan pemeriksaan sebelumnya.


4. Konsultasikan dengan Dokter

Setelah membaca hasil, selalu konsultasikan dengan dokter. Hanya tenaga medis yang bisa memberi interpretasi menyeluruh berdasarkan:

  • Riwayat kesehatan Anda

  • Gejala yang Anda rasakan

  • Pola dari pemeriksaan sebelumnya

  • Faktor risiko tertentu seperti usia, berat badan, gaya hidup


5. Catat dan Pantau Hasil Secara Berkala

Simpan hasil pemeriksaan sebagai catatan medis pribadi. Anda bisa menggunakan aplikasi kesehatan atau buku catatan untuk mencatat hasil setiap tahun agar bisa melihat tren kesehatan jangka panjang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *